Cinta yang semalam
Membuat ku tak lena memejamkan mata ini
Senyumannya mekar sayu di lubuk hati
Yang gersang cinta yang sejati
Ku menoleh melihat ukiran senyum yang terpamer
Di wajahnya yang ayu,
Terbuai dalam mimpi ku
Kasih yang dicari
Sudah ku temu
Bagai setahun ku menanti saat ini
Untuk berjumpa kasih idaman
Ku pejamkan mata ini
Melihatnya sedalam-dalam hatiku
Ku rasa dirinya secocok
Dengan ku
Matanya membuai layu menerjah ke ruang
Legar benak otakku
Senyumannya mengukir seribu persoalan
Adakah ini cinta atau mainan
Ku hanya menungu saat bersama
Bersatunya hati berthaktakan kasih sayang
Yang dahulunya ku inginkan
Sekarang ku temuai
Cinta seorang insan
Bernama kekasih
Kisah hidupku bersamanya
Ku potretkan dalam bingkai hatiku
Yang kukuh
Takkan goyah di pukul ombak rindu
Itulah cinta yang ku idamkan
Matinya jasad
Meninggalkan hati kemersuan terhadapnya
Janji semalam terlerai bersama………….
Membuat ku tak lena memejamkan mata ini
Senyumannya mekar sayu di lubuk hati
Yang gersang cinta yang sejati
Ku menoleh melihat ukiran senyum yang terpamer
Di wajahnya yang ayu,
Terbuai dalam mimpi ku
Kasih yang dicari
Sudah ku temu
Bagai setahun ku menanti saat ini
Untuk berjumpa kasih idaman
Ku pejamkan mata ini
Melihatnya sedalam-dalam hatiku
Ku rasa dirinya secocok
Dengan ku
Matanya membuai layu menerjah ke ruang
Legar benak otakku
Senyumannya mengukir seribu persoalan
Adakah ini cinta atau mainan
Ku hanya menungu saat bersama
Bersatunya hati berthaktakan kasih sayang
Yang dahulunya ku inginkan
Sekarang ku temuai
Cinta seorang insan
Bernama kekasih
Kisah hidupku bersamanya
Ku potretkan dalam bingkai hatiku
Yang kukuh
Takkan goyah di pukul ombak rindu
Itulah cinta yang ku idamkan
Matinya jasad
Meninggalkan hati kemersuan terhadapnya
Janji semalam terlerai bersama………….